Rabu, 06 Mei 2009

PELANTIKAN PANITIA HUT PELKA LAKI-LAKI SINODE GMIST 2009




Pelantikan dalam versus ketidakpercayaan Tomas
Dalam Injil Yohanes.

Minggu,3 Mei 2009..top leader church of GMIST menghadiri acara pelantikan Panitia HUT Pelka Laki-Laki 2009 dan sekaligus memimpin dan melantik. Ibadah Minggu pagi dipimpin oleh Pdt.P.Madonsa,S.Teol (Sekretaris Umum) dan Pelantikan serta peneguhan pemberkatan pelaksanaan tugas dilakukan oleh Pdt.W.B.Salindeho,S.Th (Ketua Umum), turut hadir dalam acara pelantikan sekaligus memberikan sambutan dan arahan kepada tim kerja (Panitia) Pnt.Drs.J.E.Gaghana,SE.,ME (Ketua Pelka Laki-laki Sinode GMIST/Wakil Bupati Kab.Sangihe). Terpilih dan dipercayakan menjabat jabatan ketua Panitia adalah : Pnt.Drs.N.Bawengan,MBA, Wakil Ketua :J.Kakondo,BAE, Sekretaris : Pnt.Drs.D.Pangandaheng , Bendahara : Pnt.J.Dalughu,S.Pd.

Tema khotbah yang dibawakan oleh Pdt.P.Madonsa,S.Teol "Tomas yang ragu"
Ketidak Percayaan Tomas difasilitasi untuk menyatakan kebangkitan Yesus yang mengungkapkan dan membelah kemisterian kematian dan kebangkitan-Nya sehingga lewat diri Tomas yang ragu dan tidak percaya telah menarik sebanyak mungkin orang menjadi percaya walaupun tidak "menyentuh, meraba, memegang, menghampiri dan melihat. Bacaan Alkitab terambil dalam Yohanes 20:24-28. Tuhan Yesus berkata kepada Tomas Engkau melihat baru engkau percaya, berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Melalui renungan ini Pdt.P.Madonsa mengajak jemaat dan juga panitia HUT Pelka yang terpilih tidak perlu ragu tentang karya dan mujizat Tuhan dalam perjalanan hidup kita sebagai umat-Nya. Sebab apa pun yang diperhadapkan "pergumulan" dalam tugas dan pekerjaan dan kehidupan rumah tangga dan semua harapan cita-cita ketika kita menaruh semua itu dalam iman kepada Tuhan yang tidak kita lihat namun kita percaya akan kuasa-Nya maka segala sesuatu yang kita lakukan tidak akan sia-sia, namun senantiasa diberkati menuai kesuksesan. Tetapi tentunya harus mengandalkan dan mengundang Tuhan dan yang tidak kelihatan itu hadir setiap saat.
Selesai ibadah, Panitia pun diajak untuk makan bersama dengan BPL GMIST Ekklesia Tahuna. Sagu, ubi rebus, ikan goreng dan sup serta minuman es buah segar menjadi suguhan yang menampilkan cita rasa tersendiri di sela-sela pertemuan perdana untuk membicarakan langkah-langkah strategis dan taktis di lapangan untuk suksesnya acara HUT Pelka laki-laki 2009.
Pada pertemuan perdana di ruangan ibadah "Gereja Ekklesia Tahuna" Pnt.Drs.J.E.Gaghana,SE.ME membuka sambuntan dan arahan dengan sebuah isu hangat seputar masalah 'antasari' yang lagi heboh di media. Orang nomor 2 di Pemkab Sangihe menegaskan bahwa pelka laki-laki GMIST boleh belajar dari pengalaman Antasari tapi jangan menjadi sama dengan antasari. Sebab hal penting yang harus diseriusi oleh kita sebagai kelapa rumah tangga dan terlebih pelka laki-laki GMIST harus membawa panji-panji Injil kebenaran. Beliau juga menegaskan bahwa kita harus bersinergisitas dengan rasa memiliki membangun GMIST (pelka laki-laki melalui) kegiatan-kegiatan yang positif dalam rangka untuk mengembangkan pribadi dan terlebih membangun GMIST. Tentunya itu semua mengacu pada nilai-nilai etis kristen.
Pdt.W.B.Salindeho, S.Th dalam sambutannya menempatkan locus dan basis kegiatan pelka laki-laki harus didasarkan pada filosofi kesaksian praksis. artinya terarah secara introvert dan ekstrovert. membangun kehidupan keluarga yang sejahtera dan menjadi sosok yang perlu dicontohi dan diteladani. Ketika diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas sebagai Panitia HUT, maka harus dengan penuh semangat, optimis melangkah maju membuat terobosan baru membangun GMIST melalui kegiatan-kegiatan gerejawi yang menyentuh semua aspek kehidupan. Pnt.Drs.N.Bawengan, MBA selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa sebagai panitia kita harus bekerja bersama-sama untuk itu ia menyampaikan sebuah ilustrasi bahwa saling bergandengan tangan dengan gambaran salib yang dipikul secara bersama-sama menunjukkan kesan bahwa tidak boleh ada jarak tetapi harus dalam satu kesatuan untuk meringankan beban dari Salib. Pada akhir pertemuan perdana. Ketua Pelka Laki-Laki (Pnt.Drs.J.E.Gaghana,SE.ME) memberikan bantuan dana awal kepada panitia sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan wakil serta semua persnonil yang masuk dalam kepanitiaan memberikan sumbangan ada yang Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan paling rendah Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).(HG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar