Minggu, 12 Juli 2009

KABUT DUKA MENYILIMUTI KAMPUNG LESABE-TABSEL

Jumat 10 Juli 2009
Pnt.J.Moris Lombo (Sekretaris Jemaat GMIST Oikumene Lesabe)dipanggil oleh Sang Pemilik Kehidupan (Tuhan Allah) untuk mengalami hidup baru bersama Bapak-Bapak Gereja yang telah mendahului almarhum di Yerusalem yang baru sejak zaman PL samapi PB dalam zaman sejarah gereja abad-abad pertama sampai saat ini. Syair NKB 169 "Tenang dan Sabarlah" menjadi nyanyian penghiburan yang patut diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum telah berjumpa dengan Allah Bapa di takhta kerajaan Sorga, dalam perjumpaan dengan Sang Hidup yang kekal, Dia (Tuhan) akan menghibur almarhum di masa lelah dalam menjalankan tugas tanggung jawab sebagai abdi Allah "dalam kapasitas selaku:Sekretaris Jemaat GMIST Oikumene Lesabe". Almarhum adalah tipe figur tokoh gereja yang bertanggung jawab dalam memikul tugas pelayanan. Seluruh tenaga, pikiran, dan waktu dipakai oleh almahrhum untuk memuliakan Tuhan Allah. Kini, orang penting, sosok yang dihormati dan dihargai, bahkan figur yang patut diteladani karena keseriusan, kesabaran serta semangat melayani yang tinggi telah pergi, telah tiada. Bagi semua warga jemaat GMIST Oikumene Lesabe tentunya ini merupakan sebuah peristiwa yang memilukan, yang mendukacitakan yang amat berat untuk diterima. Almarhum orang yang aktif, kreatif serta tipe pelayan yang kalem, pendiam namun selalu menyediakan waktu untuk membagi cerita pengalaman serta ada waktu senda-gurau pelepas lelah dari kegiatan pelayanan. Kabut duka, awan duka bahkan tangisan dan linangan air mata dukacita kini menyilimuti, membanjiri kampung Lesabe...Pemimpin redaksi corong mimbar GMIST (red.Vikaris Herman Ginzel, M.Th) ketika dihubungi lewat hp oleh wakil ketua Jemaat GMIST Oikumene Lesabe Bpk Jeanri Labia pagi-pagi jam 07.00 dan waktu itu vikaris baru tiba di Manado tanggal 11 Juli dengan kapal KM. Terasancta dengan tujuan akan mengikuti ibadah permandian "baptisan anak" dari orang Tua angkat Vikaris di Ranotana Manado jemaat GMIM Bethesda pun kaget dengan informasi mengenai meninggalnya bapak Sekretaris yang begitu mendadak. Karena pada hari kamis, tanggal 9 Juli 2009 sekitar jam 12.00 vikaris sempat berjumpa dengan almarhum di samping Kantor Pos Tahuna tepat di tempat parkir motor. Pada saat itu, almarhum melihat vikaris dan mendekati serta mengulurkan tangan untuk bersalaman, pada saat itu sek J.M. Lombo, seperti kerinduan memegang tangan vikaris terus tidak mau lepas sambil bercerita dan menunjukkan buku-buku tulis di tas yang baru dibeli untuk perlengkapan sekolah anaknya Ei yang sudah duduk di bangku kelas 7 SMP Manalu. Senyum serta keramahan dan keakraban pun tercipta pada suasana itu. Hal inilah yang membuat vikaris tidak percaya ketika mendapat informasi dari bapak wakil "Pnt.J.L. Namun lewat penjelasan yang begitu serius dari pa Jeari, akhirnya Vikaris pun menjadi percaya dan keputusan yang di ambil adalah membatalkan kegiatan di Manado, harus kembali pulang ke Tahuna untuk mengikuti acara pemakaman, sebab jadwal kapal ke Tahuna hanya hari Sabtu dan Senin, hari Minggu tidak ada. Kalau senin kapal cepat nati tibanya di tahuna jam 17.00 berarti terlambat untuk acara ibadah pemakaman. Jalan Tuhan siapa yang tahu, inilah yang harus diterima oleh kita semua dan harus mengimani bahwa sampai 1 detik pun itu Tuhan punya...Vikaris merasa kehilangan orang yang sangat akrab begitu juga jemaat GMIST Oikumene Lesabe, seluruh Majelis, BPH dan BPL...tapi harus ingat semangat dari almarhum, keteladanan dan semua hal yang pernah almarhum lakukan semasa hidupnya, itu akan senantiasa mengisi dan menghiasi rasa kehilangan. Almarhum akan menjadi bahagia di kehidupan yang baru ketika semua rekan pelayan dan jemaat mau melakukan apa yang pernah almarhum buat semasa pelayanannya...almarhum pasti inginkan bagi kita yang telah ia tinggalkan untuk lanjutkan tugas pelayanan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus...Bagi keluarga, Istri dan anak tercinta..adik Ei...harus sabar dan tabah menerima semua ini...harus yakin bahwa Tuhan Yesus akan menjadi kepala Keluarga , menjadi pengganti Papa bagi Ei dan juga menjadi pengganti suami bagi mama Ei...Tuhan senantiasa melindungi, memberkati dan memberikan kekuatan kepada keluarga besar Lombo...(Selamat jalan Pak Sek....) kami rekan-rekan pelayan di jemaat GMIST Oikumene Lesabe akan terus mengenang semua hal yang pernah engkau buat baik bagi pertumbuhan iman warga gereja di Lesabe....Kasih karunia akan kauterima dari TuhanMu, sumber Alhayat, gelombang dahsyat takkan menerpamu, karena di bawah kuasa Tuhanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar