Jumat, 24 Juli 2009

Lokong Banua hadir pada pembukaan festival Mebawalase


Lokong Banua menjadi bintang tamu Festival mebawalase
di Resort Siau Timur (Ulu Siau)
Dalam rangka HUT Pelka Laki-Laki
Sinode GMIST 2009



Raja Sangihe “Lokong Banua” + 1615 mempunyai wilayah kekuasaan cukup Luas mulai dari kepulauan Sangihe-Talaud, bahkan sampai ke wilayah Manado khususnya di Manado Tua. Semasa Portugis, oleh karena kepentingan politik dan juga keamanan serta menyelamatkan kerajaannya, mau tidak mau, Lokong Banua harus menerima Baptisan di pulau Manado Tua dengan sebuah nama Baptis “Jeronimo”, saat itulah semua warganya ikut mengkonversi agama mereka menjadi Kristen tanpa terlebih dahulu menerima pengajaran ‘katekisasi (Doa Bapa Kami, menghafal Pengakuan Iman Rasuli). Rupa-rupanya ole-ole yang diberikan kepada para jemaat yang hadir memeriahkan festival dalam ibadah pembukaan yaitu makna simbolis dibalik pemberian nama melalui ritus sembilu “pemotongan pusa” dalam tradisi adat Sangihe. Cerita tentang rompong “tempat anak di rahu’ dipangang, juga menjadi cerita yang mengantar jemaat untuk menyelami kearifan budaya lokal “Sangihe” dalam memahami makna nilai moral-etik, dibalik semua sistem adat dan budaya. Aplikasi reflektif dari cerita rakyat yang mengandung makna historis dijelaskan oleh Pdt.A.Makasar bahwa setiap orang kristen atau orang percaya mempunyai predikat nama yaitu ekklesia yang tidak menunjuk kepada gedung gereja yang mewah, megah dan indah, tetapi secara implisit memunculkan makna simbolis sebagai orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan menuju pada terang. Renungan ini sangat tepat dengan sebuah harapan melalui siraman wejangan hikmat oleh Ketua Pelka laki-laki Pnt.J.E.Gaghana, SE, ME dalam sambutan dan juga oleh Bapak Bupati Drs. Winsulangi Salindeho, dimana pelka laki-laki GMIST harus menunjungan image baru, citra baru dan ini menjadi era kebangkitan baru bagi pelka laki-laki GMIST untuk secara sinergi, secara bersama-sama dalam satu semangat pelayanan membangun GMIST melalui kegiatan pelka laki-laki yang terarah tertuju pada konsep pemuliaan kepada Yesus Kristus selaku Kepala Gereja.

Pada festival lomba mebawalase yang keluar sebagai juara adalah :
Juara Seri B :
1. Eben Haezer Manganitu
2. Betel Kalemba
3. Darokaweng (Tabukan Selatan)
Juara Seri A :
1. Putra Galangan
2. Lenganeng
3. Paghulu

Sukses dan selamat buat group yang berhasil menjadi pemenang serta panitia lokal selaku tuan rumah dan buat PAN penyelenggara kegiatan lomba Mebawalase…pekerjaan pelayanan kalian terus tercatat di dalam buku kitab kehidupan….dan ada saatnya semua hal yang dikerjakan untuk memuliakan Kristus akan dihitung dengan memakai quickly account……lanjutkan…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar