Selasa, 14 Juli 2009

Peresmian Gedung Gereja Jemaat GMIST Kendagu Ruata


10 juli 2009

Jam 16.00 Wita, seluruh anggota jemaat GMIST KENDAGU RUATA TAHUNA menghadiri ibadah syukur peresmian gedung gereja yang telah selesai dibangun dengan besaran anggaran kurang lebih 1.3 milyar yang merupakan swadaya jemaat, bantuan dari pemerintah dan donatur dari dalam dan luar daerah. prosesi acara ibadah dimulai dengan penjemputan tamu dalam bentuk penyematan bunga (kepada semua tamu yang hadir)khusus untuk petinggi gereja dan pemerintah (kepala Daerah) disambut dan diarak-arakan melalui masamper yang mengantar sampai ke depan gedung gereja. Pembukaan acara peresmian diawali oleh ucapan selamat datang yang dibawakan oleh Ketua Jemaat Ibu Pdt.J.R.Loris-Malo,S.Teol, Laporan Panitia oleh Ketua Panitia, Pembacaan SK register aset GMIST/peresmian oleh Sekretaris umum Sinode GMIST, pembukaan selubung papan nama oleh Bapak Pnt.Drs.Winsulangi Salindeho (Bupati Kep. Sangihe), Penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum sinode GMIST (Pdt.W.B.Salindeho,S.Th) dan Pnt.Drs.Winsulangi Salindeho (Bupati Kep.Sangihe), Pengguntingan pita oleh Pnt.Bapak J.E.Gaghana,SE.ME (Wakil Bupati Kep.Sangihe) penyerahan kunci dari Ketua Panitia Pembangunan kepada Ketua jemaat selanjutnya diserahkan kepada Ketua Umum Sinode GMIST membuka pintu utama Gedung Ibadah Jemaat GMIST Kendagu Ruata Tahuna.
Selesai pintu di buka, jemaat serta para undangan, Muspida Kab. Sangihe dipersilahkan masuk untuk mengikuti ibadah Syukur peresmian yang dipimpin oleh ketua Umum Sinode GMIST. Unsur liturgi yang didesain secara kontekstual menampilkan warna cultur Sangihe membuat ibadah menjadi life dan jemaat mengikuti ibadah dengan begitu khidmat. Memang kalau Tuhan yang menuntun, kalau Tuhan yang berkarya semua hal pasti dapat selesai dengan baik. Inilah suasana sukacita yang dirasakan oleh jemaat GMIST Kendagu Ruata, sebab kapal yang telah dilepas untuk mengarungi samudera lepas telah berlayar sampai ke tujuan walaupun banyak badai gelombang yang menerpa. Yesus Kristus adalah Sang Nakhoda Agung demikianlah sambutan dalam laporan yang dibacakan oleh ketua Panitia Pembangunan. Aset GMIST kini bertambah dan jika rekapitulasi segala aset GMIST (gedung gereja, sekolah dan lain-lai) tentulah bisa mencapai triliun rupiah. Kita harus mencitai GMIST, kita harus menerapkan prinsip sense of Belong for transform GMIST bukan hanya gedung gerejanya tapi juga manusianya (jemaat) karena aset fisik akan lebih megah ketika kekayaan dibangun pada sumber daya manusia. Kapal Kendagu Ruata boleh mencapai garis finish karena sistem manajemen keuangan pembangunan yang profesional, dan bukan hanya itu, karena dikerjakan untuk memuji Tuhan bukan untuk memuji manusia. Sambuntan-sambutan pun diberikan oleh Pnt.Drs. Winsulangi Salindeho dan Ketua Umum Sinode GMIST. Semoga Sejarah kesuksesan peresmian Gedung Gereja Kendagu Ruata dapat menjadi model bagi citra pelayanan untuk jemaat-jemaat lainnya di dalam tubuh GMIST untuk dapat berpacu, berlomba memberikan yang terbaik kepada Tuhan melalui pembangunan Rumah Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar